Foto: ( TAFAKUR ) NIKMAT BERNAFAS - Alhamdulillah. Kita masih lagi mampu bernafas, masih mampu bergerak, masih mampu berfikir dan masih hidup. Andainya pagi tadi kita bangun dari tidur, dan tidak dapat melihat, apakah kita mampu berganjak daripada tempat tidur kita? Andainya setelah terjaga dari tidur pagi tadi telinga kita tidak dapat menangkap sebarang bunyi, kepada siapa kita akan mengadu? SubhanaAllah. Banyak sungguh nikmat yang kita perolehi setiap hari. Hmm… berapakah bayaran untuk semua ini? Bayaran untuk udara yang dihirup, air yang diminum, tenaga yang digunakan, kewarasan ketika berfikir dan masa yang mematangkan kita?

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah yang dilimpahkannya kepada kamu, tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mengasihani.” (an-Nahl, 16: 18 )

Sesungguhnya nikmat Allah adalah terlalu banyak diberikan kepada makhlukNya. Namun manusia sering lalai dan leka dengan nikmat yang dikecapi ini sehingga Allah bertanya kepada mereka yang sering mendustakan nikmat-nikmat yang diberikanNya.

Setiap  hari manusia bernafas lebih dari 25 ribu kali. Dalam kurun waktu tersebut, setidaknya 180 meter persegi udara yang mengandung 5-6 meter persegi oksigen  terhirup ke dalam tubuh. Kemudian setelahnya, terjadilah proses filterisasi darah secara sempurna dengan menghilangkan gas arang dan pemberian oksigen yang penting untuk tubuh. Setidaknya terdapat 200 meter persegi  jaringan saluran yang membentang luas untuk bekerja menyaring darah.

Bernafas adalah proses yang melibatkan banyak sekali komponen yang tergabung dalam sistem pernafasan. Ibnu Qoyyim menjelaskan, saluran pernafasan manusia bercabang menjadi beberapa saluran yang akhirnya sampai pada saluran akhir yang sangat tipis. Setiap saluran diliputi selaput tipis yang bersambungan dengan dinding urat darah kecil. Disinilah darah dibersihkan dan mengangkut oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Prof. Adnan Oktar  (Harun Yahya) menjelaskan, bahwasannya setelah terhirup pertama-tama udara dibersihkan dalam hidung dan udara diatur dengan bulu-bulu yang berfungsi sebagai saringan. Bulu-bulu ini mengolah udara yang tercemar atau dingin menjadi udara yang cocok untuk paru-paru. Bulu-bulu dalam hidung bertugas menyaring, membersihkan, melembabkan, menghangatkan, dan memurnikan udara dari bakteri. Setidaknya bulu ini melindungi tubuh dari 20 miliar partikel zat asing setiap harinya.

Sesungguhnya bernafas adalah proses memberi makan sel-sel tubuh dengan oksigen. Sel-sel tubuh tidak bisa bertahan hidup kecuali jika mereka diberi oksigen. Itulah sebabnya manusia hanya dapat menahan nafas untuk waktu yang singkat saja. Juga di ketinggian, ketika kadar oksigen semakin menipis, seseorang akan  merasakan berat bernafas dan dadanya kian terhimpit lantaran kesulitan mendapat oksigen. Jika hilangnya pasokan oksigen dibiarkan lebih lama lagi, maka sel-sel tubuh kemudian akan mati dan akhirnya manusia akan tewas.
Pernahkah kita menanyakan harga
Oksigen di apotik ?

Jika blm tau, harganya +/- Rp 25rb/ ltr.

Pernahkah kita menanyakan harga
Nitrogen di apotik ?

Jika blm tau, +/- Rp 9.950/ltr.
...

Tahukah kita bhwa :

Dalam sehari manusia menghirup
2.880 ltr Oksigen & 11.376 ltr
Nitrogen & jika hrs dihargai dg
Rupiah, maka Oksigen & Nitrogen yg
kita hirup akan mencapai
Rp.170 Jutaan/hr/manusia....

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari
Rp.170 jt, maka sebulan Rp.5,1M/
org...

Orang yg paling KAYA pun tdk akan
sanggup melunasi biaya nafas
hidupnya , dan
Kabar Baiknya Adalah Allah
memberikannya kepada kita secara
GRATIS !


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer